Langsung ke konten utama

Aha! Ini Matematika - Part 1

Logika matematika? Bunda agak-agak bingung gimana gitu. Yang ada dipikiran Bunda waktu baca tantangan T10H Level 6 kemaren "ha? Jiiaaah...anak bayi gini mau belajar matematika apa... kita ngomong aja dia belum ngerti, apalagi ngajarin konsep matematika"...

Hmmm... setelah ada teman-teman yang nanya di grup juga, dan penjelasan dari mba diyah,Bunda nangkepnya kalau matematikanya bukan mesti pelajaran matematika, tapi berupaya menanamkan logika matematis pada anak. Bunda berdiskusi dengan Ayah, kira-kira apa yang bisa diterapkan untuk Lathiifa. Akhirnya Bunda cobalah berpikir berpikir berpikir, bayi 8 bulan kayak Lathiifa kayaknya secara tidak langsung udah punya logika matematis sendiri. Bunda dan Ayah saja yang selama ini tidak menyadari logika matematisnya Lathiifa.  Kami masih merumuskan sedikit kegiatan untuk membangkitkan logika matematis Lathiifa, mungkin baru sekitar 3 kegiatan, dan mudah-mudahan bertambah seiring waktu.  Nah, hari ini untuk contoh yang sederhana sekali bermain "hide and seek" bersama Lathiifa. Lathiifa duduk dan bermain bebas seperti biasa. Bunda mencoba menarik perhatian Lathiifa. Lalu Bunda mengambil sebuah mainan Lathiifa yang kecil. Bunda taruh di telapak tangan kanan, dan Bunda perlihatkan pada Lathiifa. Setelah berhasil mendapat perhatian Lathiifa, Bunda menyembunyikan mainan dan memperlihatkan tangan kosong. Setelah beberapa saat, Bunda kembali meletakkan mainan tadi di telapak tangan kanan. Lathiifa terlihat bingung dan hanya melihat saja. Entahlah apa yang dipikirkannya, Bunda hanya mencoba memperlihatkan logika biner, 0 dan 1 pada Lathiifa. Contoh-contoh keadaan ada dan tak ada paling sederhana. Agar ia mulai menalar kalau ada suatu kondisi ada dan tidak, on dan off, atau 0 dan 1.

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Khan Academy

     Tantangan 10 hari di level terakhir kelas Bunda Sayang ini sangat menantang bagi saya. Kami diminta menemukan dan mereview sebuah aplikasi berbasis teknologi yang bisa membantu dalam pengasuhan anak dan pengembangan diri serta keluarga. Kalau ingin membuat review, tentu saja harus mengutak atik terlebih dahulu aplikasi tersebut, sehingga ditemukan cara penggunaan, manfaat, kelebihan dan kelemahannya.      Nah, kali ini saya ingin mereview software aplikasi berbasis android bernama "Khan Academy". Selain untuk android, juga ada versi desktop yang bisa diakses lewat komputer. Beginilah tampilan aplikasi khan academy: Gambar 1. Tampilan website Khan academy versi desktop Gambar 2. Khan academy versi android Gambar 3. Khan academy versi desktop berbahasa Indonesia Gambar 4. Khan academy versi software microsoft      Khan academy adalah organisasi pendidikan non-profit yang didirikan pada tahun 2006 oleh salm...

Review Duolingo

Aplikasi android satu ini bernama "Duolingo", dirancang untuk kita bisa mempelajari bahasa asing secara mandiri. Terdapat pelajaran bahasa inggris untuk pengguna berbahasa indonesia, dan beberapa bahasa lain untuk pengguna berbahasa inggris. Fitur dari aplikasi ini: 1. Test penempatan di awal penggunaan aplikasi 2. Pelajar dimulai dari dasar dan diajarkan secara otodidak 3. Terdapat target goal harian yang harus dicapai untuk menyemangati pelajar 4. Terdapat reward bagi pelajar berprestasi  5. Terdapat gambar yang merepresentasikan bahasa 6. Dapat digunakan untuk mempelajari lebih dari 1 bahasa asing. Kelemahan aplikasi ini untuk pengguna bahasa indonesia yang ingin mempelajari bahasa asing selain bahasa inggris, harus mahir dulu berbahasa inggris, karena bahasa pengantar bahasa lainnya menggunakan bahasa inggris.  Tampilan dari apllikasi duolingo: Untuk dapat menggunakan aplikasi ini, dapat mengunduhnya disini . Sekian rev...

Aha! Ini Matematika - Part a10

Wah, sudah banyak tumpukan kain dari jemuran yang belum Bunda setrika, bahkan belum dilipat. Jadi, hari ini Bunda melipat dan merapian tumpukan kain saja. Bunda mengajak Lathiifa untuk ikut membantu. Sambil bercerita pada Lathiifa sambil memisah-misahkan kain Ayah, Bunda, Lathiifa. Awalnya Lathiifa anteng saja duduk di pangkuan Bunda sambil memperhatikan apa yang Bunda kerjakan. Ternyata dia mulai berinisiatif "membantu" Bunda merapikan dan mengelompokkan kain-kain itu. Bunda berharap Lathiifa mendapatkan pengalaman mengklasifikasikan dan mengelompokkan benda-benda sesuai jenis, fungsi, atau bentuknya. Sepertinya kegiatan ini juga harus segera dialihkan, karena kegiatan "membantu" Lathiifa semakin kreatif dalam mengelompokkan kain-kain yang sudah Bunda rapikan.