Langsung ke konten utama

Aha! Ini Matematika - Part 2

Hmmm...ternyata susah-susah gampang ya me'matematika'kan kegiatan sehari-hari bocil. Padahal kalau dipikir-pikir, semua hal bisa dikaitkan dengan matematika. Cuma, kalau untuk bayi, Bunda tetap aja bingung.

1. Bermain bola
Kalau kemaren, Bunda dan Lathiifa bermain bola. Awalnya Lathiifa menarik bandananya sampai mainan bola kainnya copot. Bola kain itu ukurannya kecil, hanya sebesar kelereng dan warnanya pink. Saat melihat bola kain copot, Lathiifa terlihat bingung memperhatikan bola ditangannya. Lalu Bunda meminjam bola pada Lathiifa, dan menggelindingkannya. Lathiifa memperhatikan bola menggelinding. Tanpa disangka, Lathiifa senang, ia tertawa girang. Aha! Ini matematika, Lathiifa jadi mendapat pengalaman bermain bangun ruang berbentuk bola. Bola itu berbentuk bulat dan bisa menggelinding. Bunda mencoba menggelindingkan lagi, lalu menaruh di tangan Lathiifa. Lathiifa kegirangan dan mencoba menggelindingkan bola sendiri. Tiap ia menjatuhkan bola dan bola menggelinding, ia akan kegirangan. Bunda baru sadar kalau selama ini Lathiifa tidak punya mainan berbentuk bola. Lalu Bunda mencoba membuat lintasan miring dengan sebuah buku, dan menggelindingkan bola itu lagi. Ternyata Lathiifa tidak tertarik. Hmmm..sepertinya untuk saat ini cukup Lathiifa tau sebuah bangun ruang berbentuk bola, yang bulat dan bisa menggelinding. Mungkin lain kali di usia lebih besar Lathiifa mulai dikenalkan pada bidang miring.

2. Konsep sepasang
Sambil duduk-duduk, Bunda menceritakan sepasang kaki pada Lathiifa, sambil menunjuk dan memegang kaki kecilnya. Ada dua kaki, kaki kanan dan kaki kiri. Lalu memasangkan kaus kaki sambil bercerita kalau kaki ada sepasang, kaus kaki juga harus sepasang. Satu kaus kaki untuk kaki kanan, dan satunya lagi untuk kaki kiri. Dia cuma melihat sambil melongo karena kakinya dibungkus kaus kaki. Ah, lucunya ekspresimu nak...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Khan Academy

     Tantangan 10 hari di level terakhir kelas Bunda Sayang ini sangat menantang bagi saya. Kami diminta menemukan dan mereview sebuah aplikasi berbasis teknologi yang bisa membantu dalam pengasuhan anak dan pengembangan diri serta keluarga. Kalau ingin membuat review, tentu saja harus mengutak atik terlebih dahulu aplikasi tersebut, sehingga ditemukan cara penggunaan, manfaat, kelebihan dan kelemahannya.      Nah, kali ini saya ingin mereview software aplikasi berbasis android bernama "Khan Academy". Selain untuk android, juga ada versi desktop yang bisa diakses lewat komputer. Beginilah tampilan aplikasi khan academy: Gambar 1. Tampilan website Khan academy versi desktop Gambar 2. Khan academy versi android Gambar 3. Khan academy versi desktop berbahasa Indonesia Gambar 4. Khan academy versi software microsoft      Khan academy adalah organisasi pendidikan non-profit yang didirikan pada tahun 2006 oleh salm...

Review Duolingo

Aplikasi android satu ini bernama "Duolingo", dirancang untuk kita bisa mempelajari bahasa asing secara mandiri. Terdapat pelajaran bahasa inggris untuk pengguna berbahasa indonesia, dan beberapa bahasa lain untuk pengguna berbahasa inggris. Fitur dari aplikasi ini: 1. Test penempatan di awal penggunaan aplikasi 2. Pelajar dimulai dari dasar dan diajarkan secara otodidak 3. Terdapat target goal harian yang harus dicapai untuk menyemangati pelajar 4. Terdapat reward bagi pelajar berprestasi  5. Terdapat gambar yang merepresentasikan bahasa 6. Dapat digunakan untuk mempelajari lebih dari 1 bahasa asing. Kelemahan aplikasi ini untuk pengguna bahasa indonesia yang ingin mempelajari bahasa asing selain bahasa inggris, harus mahir dulu berbahasa inggris, karena bahasa pengantar bahasa lainnya menggunakan bahasa inggris.  Tampilan dari apllikasi duolingo: Untuk dapat menggunakan aplikasi ini, dapat mengunduhnya disini . Sekian rev...

Tak sekedar berbenah, harus ada ilmunya

Assalamu'alaikum.. Alhamdulillah akhirnya nulis lagi di blog ini. Sepertinya memang harus dibiasakan ya, hmm.. semoga bisa belajar konsisten menulis apa aja disini. Awalnya saya dengar konmari dari mana juga udah lupa, terus iseng-iseng nyari di instagram, eh ada waktu itu konmari indonesia yang menjadi awal berdirinya gemar rapi. Saya senang sekali bisa ikut kelas gemari pratama ini, seperti "yes, this is my chance". Saya harus memaksakan diri untuk berubah, semua kekacauan ini harus segera dibereskan. Demi kualitas hidup yang lebih baik, karena menurut saya kebersihan dan kerapian diri dan lingkungan merupakan salah satu ikhtiar yang bisa dilakukan untuk menjaga kewarasan mamak di rumah. Karena saya merasa sudah sampai di titik jenuh yang berbenah tapi seperti ada yang salah caranya. Berbenah kok ya gak rapi-rapi. Setelah disusun, kok ada aja benda-benda yang 'tidak punya rumah' numpuk di atas lemari. Dan itu terjadi berulang kali. Kadang ada pikiran, ah mas...