Mengerjakan tantangan 10 hari di level 11 ini benar-benar beda. Presentasi kelompok membuat kami, kelompok 10 berusaha bekerjasama menghasilkan suatu konsep dan media edukasi tanpa harus bertatap muka. Disinilah tantangannya, karena kami berempat yaitu saya, mba santi, mb tutik, dan mba wulan memiliki kesibukan berbeda,
Sehingga waktu yang dibutuhka untuk berdiskusi dan mengambil keputusan menjadi agak lama.
Alhamdulillah teman-teman kelompok yang sangat saling peduli dan memahami kesibukan masing-masing dan kamipun menyelesaikan konsep presentasi berjudul "Penguatan identitas gender dalam upaya pencegaha LGBT".
Alhamdulillah, dengan dukungan suami pun, terbentuk pula media edukasi erupa video dan juga lagu anak-anak.
Proses yang dijalankan semenjak pecarian bahan dan materi, perumusan konsep bersama, pembuatan medi edukasi, sampai diskusi di kelas dengan berbagai studi kasus, membuka pikiran saya mengenai cara belajar melalui mengajarkan orang lain. Dengan mempresentasikan kembali apa yang telah dipelajari, ditambah dengan studi kasus dan pembuatan media edukasi membuat materi yang dipelajari seperti mengalir saja dan menyatu. Tanpa perlu menghafalkan dan berpikir sangat keras pada materi, poin-poin utama mengenai pendidikan fitrah seksualitas rasanya seperti sudah familiar dan bukan hal baru lagi. Diskus di kelas dengan berbagai studi kasus, memperkaya wawasan tentang fenomena dan realita yang terjadi di masyarakat. Membuat saya makin aware terkait pendidikan fitrah seksualitas pada anak. Presentasi dari kelompok-kelompok lainnya selalu ditunggu dan menarik untuk disimak, apalagi ditambah harta karun yang dibagikan di setiap akhir sesi diskusi, membuat belajar menjadi lebih menyenangkan.
Tantangan 10 hari di level terakhir kelas Bunda Sayang ini sangat menantang bagi saya. Kami diminta menemukan dan mereview sebuah aplikasi berbasis teknologi yang bisa membantu dalam pengasuhan anak dan pengembangan diri serta keluarga. Kalau ingin membuat review, tentu saja harus mengutak atik terlebih dahulu aplikasi tersebut, sehingga ditemukan cara penggunaan, manfaat, kelebihan dan kelemahannya. Nah, kali ini saya ingin mereview software aplikasi berbasis android bernama "Khan Academy". Selain untuk android, juga ada versi desktop yang bisa diakses lewat komputer. Beginilah tampilan aplikasi khan academy: Gambar 1. Tampilan website Khan academy versi desktop Gambar 2. Khan academy versi android Gambar 3. Khan academy versi desktop berbahasa Indonesia Gambar 4. Khan academy versi software microsoft Khan academy adalah organisasi pendidikan non-profit yang didirikan pada tahun 2006 oleh salm...
Komentar
Posting Komentar