Langsung ke konten utama

21 Dzulhijjah 1440 H

Tiba-tiba teriakan menakutkan keluar dari rongga tenggorokanku. Disusul sebuah pukulan mendarat di paha gadis mungil itu. Sambil gemetar hatiku berbisik, Astaghfirullahaladzim, apa yang terjadi, kenapa aku harus sampai begini. Hanya karena ia menginjak lantai bekas ompol yang belum selesai kubersihkan, aku sudah mencabik hatinya. Ia menatapku terkejut dan spontan berteriak diikuti ratapan dan air mata bercucuran. Meskipun hatiku iba melihatnya, aku masih saja gelap mata, aku malah menambahi kesedihannya dengan ucapan yang menambah luka. Bertubi-tubi aku menyalahkan ketidakmengertiannya. Kenapa ia harus ngompol dan tidak mau sabar menunggu aku selesai membersihkan lantai. Otak dan hatiku berkecamuk. Sebenarnya siapa yang tidak sabar, aku atau dia. Dia manusia kecil, belum genap tiga tahun usianya, sedangkan aku sebentar lagi sudah kepala tiga. Siapa yang tidak sabar? Siapa yang kehilangan kewarasan? Siapa yang tidak mengerti?

Setelah merapikan pakaiannya, aku segera mengambilkan makan dan menyuapinya. Dia masih terlihat sangat sedih. Aku segera memeluknya, aku mohon maaf darinya, karena telah membuatnya terkejut dan sedih. Seperti yang sudah kuduga, ia dengan segera memaafkanku, ia sedih karena merasa bersalah sudah membuatku minta maaf padanya. Ah, apa ini, kenapa dia yang jadi merasa bersalah. Betapa murni dan bersih hatinya. Aku malu, masih mengharapkan maafnya. Ia menatapku sambil menahan air matanya, dan berharap aku memeluk dan menciumnya lagi. Egois sekali aku, aku malah merasa senang saat ia ingin dipeluk olehku lebih lama lagi. Bunda akan berjuang mengelola emosi lebih baik lagi kedepannya, bukan hanya wacana tanpa aksi nyata. Bunda berharap bisa menjadi kenangan indah untukmu, salah satu penguat di perjalananmu kelak. Karena bunda tidak akan selalu ada dan bisa disisimu, Bunda minta kamu jadi wanita yang kuat, jangan seperti Bunda. Kamu harus jauh jauh jauh lebih baik lagi. Ambillah tauladan dari wanita-wanita terbaik ahli surga, Ibunda Khadijah, Ibunda Aisyah, dan genggam erat ajaran Rasulullah, jangan kau terlepas darinya. Kedepan akan semakin berat jalan yang akan kau tempuh. Bagaikan menggenggam bara api, semoga engkau selalu berjalan dalam Ridho Allah Subhanahuwata'ala.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Khan Academy

     Tantangan 10 hari di level terakhir kelas Bunda Sayang ini sangat menantang bagi saya. Kami diminta menemukan dan mereview sebuah aplikasi berbasis teknologi yang bisa membantu dalam pengasuhan anak dan pengembangan diri serta keluarga. Kalau ingin membuat review, tentu saja harus mengutak atik terlebih dahulu aplikasi tersebut, sehingga ditemukan cara penggunaan, manfaat, kelebihan dan kelemahannya.      Nah, kali ini saya ingin mereview software aplikasi berbasis android bernama "Khan Academy". Selain untuk android, juga ada versi desktop yang bisa diakses lewat komputer. Beginilah tampilan aplikasi khan academy: Gambar 1. Tampilan website Khan academy versi desktop Gambar 2. Khan academy versi android Gambar 3. Khan academy versi desktop berbahasa Indonesia Gambar 4. Khan academy versi software microsoft      Khan academy adalah organisasi pendidikan non-profit yang didirikan pada tahun 2006 oleh salm...

Review Duolingo

Aplikasi android satu ini bernama "Duolingo", dirancang untuk kita bisa mempelajari bahasa asing secara mandiri. Terdapat pelajaran bahasa inggris untuk pengguna berbahasa indonesia, dan beberapa bahasa lain untuk pengguna berbahasa inggris. Fitur dari aplikasi ini: 1. Test penempatan di awal penggunaan aplikasi 2. Pelajar dimulai dari dasar dan diajarkan secara otodidak 3. Terdapat target goal harian yang harus dicapai untuk menyemangati pelajar 4. Terdapat reward bagi pelajar berprestasi  5. Terdapat gambar yang merepresentasikan bahasa 6. Dapat digunakan untuk mempelajari lebih dari 1 bahasa asing. Kelemahan aplikasi ini untuk pengguna bahasa indonesia yang ingin mempelajari bahasa asing selain bahasa inggris, harus mahir dulu berbahasa inggris, karena bahasa pengantar bahasa lainnya menggunakan bahasa inggris.  Tampilan dari apllikasi duolingo: Untuk dapat menggunakan aplikasi ini, dapat mengunduhnya disini . Sekian rev...

Aha! Ini Matematika - Part a10

Wah, sudah banyak tumpukan kain dari jemuran yang belum Bunda setrika, bahkan belum dilipat. Jadi, hari ini Bunda melipat dan merapian tumpukan kain saja. Bunda mengajak Lathiifa untuk ikut membantu. Sambil bercerita pada Lathiifa sambil memisah-misahkan kain Ayah, Bunda, Lathiifa. Awalnya Lathiifa anteng saja duduk di pangkuan Bunda sambil memperhatikan apa yang Bunda kerjakan. Ternyata dia mulai berinisiatif "membantu" Bunda merapikan dan mengelompokkan kain-kain itu. Bunda berharap Lathiifa mendapatkan pengalaman mengklasifikasikan dan mengelompokkan benda-benda sesuai jenis, fungsi, atau bentuknya. Sepertinya kegiatan ini juga harus segera dialihkan, karena kegiatan "membantu" Lathiifa semakin kreatif dalam mengelompokkan kain-kain yang sudah Bunda rapikan.