Sharaa

Hari ini Lathiifa bermain bersama ayah Bunda. Ada beberapa permainan yang salah satu manfaatnya untuk mengembangkan logika matematus Lathiifa. 1. Mengikuti benda Lathiifa bermain bersama Ayah mengikuti benda-benda yang diambil Ayah. Lathiifa menyukai permainan ini, karena rasa penasarannya yang tinggi. Lathiifa sangat antusias mengikuti kemana benda-benda yang dipegang Ayah. Awalnya Ayah menaruh sebuah benda di tempat yang mudah dilihat dan dijangkau Lathiifa. Setelah ditemukan, Ayah memindahkan lagi benda tersebut ke belakang, ke samping, ke bawah, atau ke atas Lathiifa. Sesekali Ayah menaruh benda itu di belakang punggung Ayah. Lathiifa beraemangat sekali mencari dan mengikuti kemana Ayah menaruh benda itu. Dari permainan ini, Ayah dan Bunda berharap Lathiifa mendapatkan pengalaman mengenai lokasi, posisi, dan perpindahan benda. 2. Menangkap air keran Saat-saat memandikan Lathiifa 'sesuatu' banget buat Bunda. Bunda sering dibikin sesak nafas setelah memandikan Lathiifa. G...

Sudah dua hari Bunda tidak menuliskan kegiatan bermain Lathiifa disini. Rasa-rasanya banyak yang ingin dituliskan, tapi kenapa selalu blank sewaktu mengingat kejadian dua hari belakangan, aduuh... Baiklah, kita mulai aja menulis, pelan-pelan, kalau sudah ditulis runut kegiatannya, insyaAllah akan muncul lagi gambar-gambar kejadian kemaren. 1. Membolak-balik buku Lathiifa suka sekali melihat gambar berwarna pada buku. Ia akan penasaran dan membolak balik buku untuk melihat gambar-gambar yang berbeda. Walaupun belum mahir dan kadang-kadang kesal kalau membalik board book yang kadang-kadang halamannya lengket dan susah dibalik, tapi Bunda senang, bersyukur Lathiifa senang bermain dengan buku. Selain melihat gambar berwarna, dengan membolak balik halaman pada buku, Lathiifa jadi tau kalau ada sisi yang berbeda, walaupun berbentuk lembaran-lembaran yang sama, antara halaman yang satu dan halaman yang lain terdapat perbedaan. Ini akan mengajarkan Lathiifa dua sisi yang berbeda. 2. Meliha...

Ada beberapa kegiatan Lathiifa hari ini bersama Ayah dan Bunda. Di antaranya: 1. Bermain ketinggian bersama Ayah Ayah berniat memberi pengalaman ketinggian saat berada di atas dan kerendahan saat berada di bawah untuk Lathiifa. Sambil bermain gendong angkat dan turunkan. Tentu saja dengan kecepatan yang disesuaikan, agar badan dan kepalanya tidak berguncang. Namanya anak-anak biasanya merasa senang diajak bermain seperti ini, termasuk Lathiifa. Dia tersenyum saat badannya diangkat tinggi dan lalu dipeluk ayah. Ayah melakukan gerakan seperti ini beberapa kali untuk melihat reaksi Lathiifa. Anaknya terlihat sedikit cemas saat baru diangkat,  namun akhirnya kesenangan karena seperti diayun. Dari reaksi Lathiifa yang sedikit cemas saat diangkat tinggi, terlihat kalau ia bisa merasakan ketinggian, dan agak memgkhawatirkan posisinya itu. Dari permainan ini, Lathiifa diharapkan mengenal posisi tinggi dan rendah - atas dan bawah. 2. Bermain air mencuci tangan Setelah ngemil buah dan ta...

Hari ini Bunda agak bingung juga, ngajak Lathiifa main apa yang bisa sambil masukin logika matematikanya. Bunda dan Lathiifa main kejar-kejaran. Lathiifa senang banget kalau dikejar dan ditangkap. Tapi Bunda tetap bingung matematikanya dimana...hahaa... Akhirnya waktu makan tadi baru ingat lagi  bacaan yang pernah Bunda baca sebelumnya tentang pengenalan konsep penjumlahan dan pengurangan saat memberi bayi makan. Jadilah Bunda ngasih makan Lathiifa sambil cerita tentang konsep pengurangan. Bubur yang tadinya penuh di mangkok, kalau Lathiifa makan lama kelamaan akan berkurang dan akhirnya habis. Lathiifa melihat kondisi mangkok penuh, kondisi mangkok berisi sedikit, dan kondisi mangkok habis, serta terlibat dalam proses habisnya isi mangkok bubur. Nantinya InsyaAllah Lathiifa akan merasakan sendiri bagaimana sesuatu akan berkurang dari kondisi asalnya.

Hari ini ada beberapa kegiatan yang secara tidak langsung melatih logika Lathiifa. Tentu saja sambil bermain dan Lathiifa menikmati permainannya. 1. Membongkar puzzle evamat Ini permainan yang paling disukai Lathiifa. Ayah menempel puzzle busa evamat di dinding keliling kasur untuk antisipasi meminimalisir trauma bila kepala Lathiifa kejeduk sewaktu merangkak ataupun belajar berdiri. Puzzle ini selalu dibuka setiap hari dan Lathiifa anteng ditinggal berkegiatan kalau sedang membongkar puzzle. Mungkin karena warna warni yang kontras dan teksturnya enak untuk digigit. Nah, Bunda memanfaatkan kegemaran Lathiifa ini untuk mengenalkan pola dan warna. Walaupun Lathiifa terlihat belum mengerti dengan pola dan warna, tapi dari kegiatannya, Bunda pikir di memorinya sudah terekam bagaimana cara membedakan warna dan pola. Terlihat dari gerakan Lathiifa yang senang untuk membuka puzzle-puzzle kecil yang berbentuk benda-benda dan huruf yang warnanya kontras dengan warna puzzle utama. Secara tid...

Hmmm...ternyata susah-susah gampang ya me'matematika'kan kegiatan sehari-hari bocil. Padahal kalau dipikir-pikir, semua hal bisa dikaitkan dengan matematika. Cuma, kalau untuk bayi, Bunda tetap aja bingung. 1. Bermain bola Kalau kemaren, Bunda dan Lathiifa bermain bola. Awalnya Lathiifa menarik bandananya sampai mainan bola kainnya copot. Bola kain itu ukurannya kecil, hanya sebesar kelereng dan warnanya pink. Saat melihat bola kain copot, Lathiifa terlihat bingung memperhatikan bola ditangannya. Lalu Bunda meminjam bola pada Lathiifa, dan menggelindingkannya. Lathiifa memperhatikan bola menggelinding. Tanpa disangka, Lathiifa senang, ia tertawa girang. Aha! Ini matematika, Lathiifa jadi mendapat pengalaman bermain bangun ruang berbentuk bola. Bola itu berbentuk bulat dan bisa menggelinding. Bunda mencoba menggelindingkan lagi, lalu menaruh di tangan Lathiifa. Lathiifa kegirangan dan mencoba menggelindingkan bola sendiri. Tiap ia menjatuhkan bola dan bola menggelinding, ia ak...

Logika matematika? Bunda agak-agak bingung gimana gitu. Yang ada dipikiran Bunda waktu baca tantangan T10H Level 6 kemaren "ha? Jiiaaah...anak bayi gini mau belajar matematika apa... kita ngomong aja dia belum ngerti, apalagi ngajarin konsep matematika"... Hmmm... setelah ada teman-teman yang nanya di grup juga, dan penjelasan dari mba diyah,Bunda nangkepnya kalau matematikanya bukan mesti pelajaran matematika, tapi berupaya menanamkan logika matematis pada anak. Bunda berdiskusi dengan Ayah, kira-kira apa yang bisa diterapkan untuk Lathiifa. Akhirnya Bunda cobalah berpikir berpikir berpikir, bayi 8 bulan kayak Lathiifa kayaknya secara tidak langsung udah punya logika matematis sendiri. Bunda dan Ayah saja yang selama ini tidak menyadari logika matematisnya Lathiifa.  Kami masih merumuskan sedikit kegiatan untuk membangkitkan logika matematis Lathiifa, mungkin baru sekitar 3 kegiatan, dan mudah-mudahan bertambah seiring waktu.  Nah, hari ini untuk contoh yang sederhana sekal...